Kronologi KM Barcelona Terbakar di Laut Talise: Jeritan Penumpang dan Aksi Heroik Nelayan

- Senin, 21 Juli 2025 | 07:45 WIB
Kronologi KM Barcelona Terbakar di Laut Talise: Jeritan Penumpang dan Aksi Heroik Nelayan

Saat kapal terus terbakar, pertolongan datang bukan dari kapal besar atau armada penyelamat resmi, melainkan dari para nelayan lokal. Melihat asap membubung dari kejauhan, mereka segera bergegas ke lokasi dengan perahu kecil mereka.


Tanpa ragu, mereka mengangkut para korban ke daratan terdekat, termasuk Pulau Talise dan Pulau Gangga. Para nelayan ini, yang biasanya menggantungkan hidup pada laut, menjadi penyelamat nyawa di saat genting.


Berdasarkan laporan diterima Minggu malam, pukul 22.00 WIB, data sementara menyebutkan 284 orang berhasil diselamatkan dan  5 orang dinyatakan meninggal dunia, dua di antaranya belum berhasil diidentifikasi


Di antara korban selamat terdapat tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan Talaud: Hugu Majuntu, Betrivia Malimbulun, dan Daniel Lena. Mereka langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.


Beberapa korban luka dirawat di RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof. Kandou Malalayang, RSUD ODSK, dan Puskesmas Mubune di Likupang.


Hingga saat ini, Basarnas belum bisa mengakses bangkai kapal sepenuhnya karena kondisi medan dan sisa panas dari kapal yang terbakar. Proses evakuasi lanjutan dan investigasi penyebab kebakaran menjadi fokus utama.


Tragedi ini menjadi pengingat getir akan rentannya pelayaran antarpulau di Indonesia, terutama dalam menghadapi faktor cuaca dan keselamatan teknis.


"Kami tidak tahu harus ke mana. Tiba-tiba semua gelap, panas, dan suara tangisan di mana-mana. Saya hanya bisa peluk anak saya dan lompat ke laut,” ujar salah satu korban selamat yang kini dirawat di Likupang, dengan mata yang masih sembab.


Hari itu, laut tidak hanya membawa penumpang menuju tujuan. Laut juga menjadi saksi perpisahan, penyelamat, sekaligus tempat kembali bagi mereka yang tak sempat pulang.


Sumber: suara

Foto: Kapal Barcelona terbakar di perairan Talise, Likupang, Minut, Minggu (20/7/2025). ANTARA/HO-Pelindo.



Halaman:

Komentar