"Klaim tadi kalau kita dudukkan dengan benar, menurut saya tidak pas. Karena Malaysia sendiri dalam upaya mengangkat Bahasa Indonesia menjadi bahasa UNESCO tadi, sama sekali tidak terlibat," kata Khak dalam keterangannya, seperti dikutip dari Antara pada Minggu, 31 Desember 2023.
Khak mengatakan, bawah nama yang diajukan adalah Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Melayu.
Pihaknya juga menjelaskan, sebelumnya klaim Perdana Menteri Malaysia yang mengatakan Presiden Joko Widodo setuju Bahasa Melayu menjadi bahasa ASEAN tidaklah benar.
Dirinya menegaskan, Indonesia tetap mengajukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.
Khak menegaskan, ada lebih dari 80 Bahasa Melayu yang menjadi bahasa daerah di Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com
Artikel Terkait
5 Alasan Utama Dosen Pembimbing Skripsi Tak Terlupakan
Daftar 10 Pahlawan Nasional 2025: Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Diangkat oleh Presiden Prabowo
Zohran Mamdani: Fakta Hukum Denaturalisasi & Kontroversi Kewarganegaraan
Refleksi Hari Pahlawan: Tantangan Oligarki & Politik Dinasti di Indonesia