Bukti Cak Nun Sudah Prediksi Iran Diserang Israel dan Amerika Sejak 2012

- Minggu, 22 Juni 2025 | 21:35 WIB
Bukti Cak Nun Sudah Prediksi Iran Diserang Israel dan Amerika Sejak 2012


Prediksi lama Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun kembali jadi sorotan setelah Iran benar-benar diserang oleh Israel dan Amerika Serikat.

Konflik yang meletus di Timur Tengah pada Juni 2025 ini seolah membuktikan pernyataan Cak Nun yang diucapkan lebih dari satu dekade lalu.

Akun X (Twitter) @6undul0h mengunggah ulang potongan wawancara Cak Nun pada 2012.

Dalam video, budayawan asal Jombang itu memprediksi bahwa Iran akan diserang oleh dua kekuatan besar, Israel dan Amerika Serikat.

"(Tahun) 2012 Cak Nun sudah memprediksi bahwa suatu hari Iran akan diserang Israel dan Amerika. Prediksi itu terbukti benar, bermula ketika Israel menyerang Iran," tulis akun tersebut.

"Setelah digempur, Israel mulai membuat propaganda agar dunia mengutuk Iran atas isu nuklir, dan merengek kepada Amerika untuk dibantu," lanjutnya.


Tahun 2012 Cak Nun sudah memprediksi bahwa suatu hari Iran akan diserang Israel dan Amerika. [X]

Dalam pernyataannya kala itu, Cak Nun menyoroti skenario provokasi yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis dan spiritual.

"Jadi tingkat provokasinya dari adu domba fisik sampai psikologi dan batin. Dan ini serius," ungkap Cak Nun.

"Suatu hari Iran akan diserang oleh Israel dan Amerika. Dan nanti Arab Saudi dipastikan akan membela Israel," lanjutnya.

Cak Nun lantas melemparkan pertanyaan terkait keberpihakan Indonesia.

"Pertanyaannya untuk Indonesia, Indonesia bela mana? Bela Iran atau bela Israel?" tanya Cak Nun.

"Kita pasti keras kepala sendiri. Separuh bela Iran, separuh bela Israel, atau nggak bela siapa-siapa, karena nggak ngerti," tutupnya.

Kini, kata-kata Cak Nun menjadi kenyataan. Iran benar-benar diserang Israel setelah terlibat perang dengan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, Amerika Serikat resmi meluncurkan serangan besar-besaran ke sejumlah fasilitas nuklir utama di Iran.

Serangan ini menyusul rangkaian serangan Israel yang telah berlangsung sejak awal bulan.

Tiga situs utama menjadi target serangan AS, yakni Fordo, Natanz dan Isfahan.

Fordo adalah fasilitas pengayaan uranium yang dibangun jauh di bawah pegunungan.

Natanz merupakan situs pengayaan uranium terbesar di Iran, sementara Isfahan adalah salah satu pusat nuklir penting mereka.

Dalam pernyataan resminya, Presiden Donald Trump menyebut operasi tersebut sebagai "sangat sukses."

Trump juga mengklaim bahwa seluruh fasilitas nuklir yang diserang telah sepenuhnya dilenyapkan.

Dia menambahkan bahwa seluruh pesawat tempur yang terlibat telah kembali ke pangkalan dengan selamat.

Serangan ini melibatkan teknologi militer tingkat tinggi, yaitu pesawat siluman B-2.

Pesawat tersebut membawa bom penghancur bunker GBU-57, menjatuhkannya langsung ke Fordo.

Sementara itu, rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal selam ke Natanz dan Isfahan.

Badan Energi Atom Iran membenarkan bahwa ketiga situs tersebut diserang.

Namun mereka menegaskan bahwa tidak ada kontaminasi radioaktif yang terjadi dan tidak ada ancaman bagi warga sipil di sekitar lokasi.

Lebih jauh, mereka menegaskan komitmen untuk melanjutkan program nuklir mereka.

Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) bahkan menyatakan bahwa Iran kini secara resmi berada dalam status perang melawan AS dan Israel.

Perlu dicatat bahwa serangan dari Amerika Serikat ini tidak datang tiba-tiba.
Sebelumnya, Israel sudah lebih dulu melancarkan serangan udara ke wilayah Iran.

Tujuan utamanya menghancurkan sistem pertahanan udara dan sarana peluncuran rudal milik Iran.

Namun Israel terkendala keterbatasan teknologi dan amunisi, terutama dalam menghadapi fasilitas seperti Fordo yang berada di dalam pegunungan.

Keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam serangan ini dipandang sebagai kelanjutan dari tekanan internasional terhadap program nuklir Iran.

Banyak pihak menilai bahwa langkah ini justru memperbesar eskalasi konflik di Timur Tengah, dan dapat memicu Perang Dunia III.

Kini, ketika prediksi tersebut menjadi nyata, pertanyaan Cak Nun kembali menggema, Indonesia akan bela siapa?

Sumber: suara
Foto: Prediksi Cak Nun soal Perang Iran vs Israel dan Amerika. [Instagram]

Komentar