MURIANETWORK.COM - Seorang warga Babelan, Kabupaten Bekasi, Adhel Setiawan, mengadukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri, Kamis (5/6/2025).
Langkah pengaduan masyarakat (dumas) ini menyasar program barak militer pelajar yang digagas Dedi Mulyadi.
"Bentuknya bukan laporan polisi (LP), tapi pengaduan masyarakat," kata Adhel kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).
Dalam pengaduan ini, Adhel turut menyerahkan sejumlah barang bukti mencakup tangkapan layar kaca berita kegiatan barak militer pelajar.
Ada juga Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/Kesra tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya serta surat kerja sama antara Dedi dan TNI Angkatan Darat.
Adhel juga mengklaim mempunyai legal standing dalam upaya hukum terhadap program Dedi Mulyadi itu.
"Legal standing saya juga sebagai orang tua yang anaknya sekolah di Jawa Barat," ujar Adhel.
Adhel Setiawan mengadukan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri karena program barak militer pelajar diduga melanggar Pasal 76H Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Artikel Terkait
Fadli Zon Beberkan Alasan Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional: Peran Kunci di Serangan 1 Maret 1949
Hamas Serahkan Peti Jenazah Sandera ke Palang Merah: 22 dari 28 Telah Dikembalikan ke Israel
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Usai Panggil Bobby Nasution, Ini Kronologinya
Prosesi Pemakaman PB XIII & Pengukuhan PB XIV di Keraton Solo dengan Kereta Jenazah 100 Tahun