Warga Ngeluh Susah Dapat Kerja, Nasihat Bahlil: Jangan Kufur Nikmat, Harus Tetap Bersyukur!

- Rabu, 04 Juni 2025 | 13:55 WIB
Warga Ngeluh Susah Dapat Kerja, Nasihat Bahlil: Jangan Kufur Nikmat, Harus Tetap Bersyukur!




MURIANETWORK.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi kritik masyarakat terkait minimnya ketersediaan lapangan kerja di Indonesia. 


Dia meminta semua pihak untuk instrospeksi diri serta bersyukur dalam menghadapi permasalahan yang ada.


"Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir harus kita menjadi intropeksi kolektif gitu ya. Dan jangan kufur nikmat gitu," ucap Bahlil dalam acara Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, dikutip Rabu (4/6).


Bahlil menyebut sektor energi dan sumber daya mineral akan terus berkembang ke arah energi bersih dan terbarukan (EBT). 


Ia memprediksi sektor ini akan menciptakan lapangan pekerjaan hingga 6,3 juta posisi sampai 2030 mendatang.


"Dan ini kita membutuhkan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 6,2 juta sampai dengan 2030," tegasnya.


Dia menekankan saat ini pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi (lifiting) minyak di berbagai sumur minyak. 


Diakuinya tren lifiting minyak terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu.


"Tahun 1996-1997 itulah puncak lifting kita yang luar biasa. Dimana kita mampu memproduksi minyak kurang lebih sekitar 1,5 sampai 1,6 juta barrel per day. Dan konsumsi kita hanya kurang lebih sekitar 500 juta barrel per day," tegasnya.


Dorong Hilirisasi


Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong hilirisasi di berbagi sektor mineral hingga perikanan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga penciptaan lapangan kerja. 


Dia mencatat, kebutuhan anggaran untuk program hilirisasi ini sekitar 618 miliar USD hingga 2040 mendatang.


"Ini data dari Pak Nurul ini deputi di Kementerian Investasi, waktu saya masih CEO di Kementerian Investasi lah kira-kira begitu. 618 miliar USD ini kita bangun hilirisasi dari semua aspek. Tidak hanya pada aspek oil and gas, tidak hanya pada mineral batubara. Pertanian, perikanan, perkebunan," tandasnya.


👇👇



Per Februari 2025, Jumlah Pengganguran di Indonesia Capai 7,28 Juta Penduduk 


Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kenaikan angka pengangguran di Indonesia. Ler Februari 2025, sebanyak 7,28 juta orang di Indonesia masih menganggur.


Angka ini setara dengan 4,76 persen dari total angkatan kerja yang berjumlah 153,05 juta orang. 


Dibandingkan Februari 2024, tingkat pengangguran meningkat 0,08 persen atau bertambah 83 ribu jiwa.


Namun di sisi lain, jumlah penduduk yang bekerja juga bertambah signifikan, yakni mencapai 145,77 juta orang, naik 3,59 juta orang dibandingkan Februari 2024.


Dari total tenaga kerja tersebut, mayoritas merupakan pekerja penuh yang bekerja 35 jam atau lebih dalam seminggu. 


Jumlahnya mencapai 96,48 juta orang, meningkat 3,21 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.


Sementara itu, pekerja paruh waktu yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu berjumlah 37,62 juta orang, atau bertambah sekitar 820 ribu orang.


Sumber: Liputan6

Komentar