Waduh! Penasihat Danantara Ray Dalio Terbitkan Buku Utang & Negara Bangkrut, Kasih Sinyal?

- Sabtu, 31 Mei 2025 | 13:40 WIB
Waduh! Penasihat Danantara Ray Dalio Terbitkan Buku Utang & Negara Bangkrut, Kasih Sinyal?




MURIANETWORK.COM - Miliarder asal Amerika Serikat Ray Dalio kembali mencuri perhatian setelah menerbitkan buku mengenai masalah utang negara.


Dalam unggahan di X, Dalio mengumumkan bahwa ida telah menerbitkan buku berjudul "How Countries Go Broke: The Big Cycle", buku yang menganalisis tentang bagaimana negara-negara mengalami kebangkrutan melalui siklus besar utang dan kekuatan struktural lainnya.


"Masalah utang pemerintah kita mungkin merupakan masalah terbesar kita. Saya menulis How Countries Go Broke: The Big Cycle untuk menyampaikan mekanisme dan indikatornya, untuk memperjelas apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, dan untuk memberi tahu orang-orang apa yang harus mereka lakukan untuk melindungi diri mereka darinya," tulis Dalio dalam unggahannya di X, 15 Mei lalu.


Dilansir dari The Guardian, dalam buku ini, pendiri perusahaan investasi Bridgewater Associates itu mengkritik pemerintahan Presiden Donald Trump yang membawa AS menjadi negara yang mirip dengan mereka yang berhaluan kanan garis keras pada 1930-an.


"Wajar untuk berpendapat bahwa upayanya memaksimalkan kekuasaan presiden dengan mengabaikan cabang-cabang pemerintahan lainnya mirip dengan cara yang dilakukan Andrew Jackson (dari kubu kanan) dan Franklin D Roosevelt (dari kubu kiri), meskipun ia bahkan lebih agresif daripada keduanya. Kita lihat saja sejauh mana ia akan melakukannya," tulis Dalio.


Ia mencatat bahwa pada saat konflik, para pemimpin agresif berupaya untuk meredam oposisi dengan membuat perubahan pada hukum untuk mengambil kekuatan khusus dan merebut kendali media untuk menghasilkan propaganda pro-pemerintah. 


Jika konflik memburuk, mereka akan mengeluarkan undang-undang dan hukuman yang menargetkan oposisi.


"Apakah Donald Trump adalah demagog?" tulis Dalio.


Dia menggambarkan demagog sebagai pemimpin politik yang memperoleh kekuasaan dengan menarik emosi, ketakutan, prasangka dan keinginan publik.


πŸ‘‡πŸ‘‡



Buku Dalio ini menjadi sorotan di tengah isu pengunduran dirinya dari posisi Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagatara Nusantara (Danantara).


Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani telah membantah kabar bahwa Dalio mundur dari jajaran Dewan Penasihat.


"Kemarin saya baru minggu lalu ketemu timnya, anaknya juga, Mark Dalio. Kita pembicaraan berjalan lancar. Kemarin baru ketemu sama timnya, baru Zoom juga. Nggak, nggak, nggak ada itu (Ray Dalio batal jadi Dewan Penasihat)," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).


Sumber: CNN

Komentar