"Nggak boleh darah tinggi. Kalau darah tinggi, jangan sok aksi. 120-80 itu tekanan darah (normal). Kalau tinggi, itu Bapak ke puskesmas cek, dikasih obat gratis," tuturnya.
Selain itu yang perlu dikontrol adalah gula dan lemak dalam darah. Sebab, bila ini baik, maka organ lain berpotensi baik juga.
"Nggak boleh gulanya tinggi. Nggak boleh di atas 200 Kalau di atas 200, puskesmas dikasih obat gratis. Tapi jangan didiemin, kalau darah tinggi gula didiemin kena ginjal, kena stroke, kena jantung Wafatnya cepet, 60 tahun menghadap Allah," tuturnya.
"Yang nomor tiga apa? Kolesterol, lemak darah. Nggak boleh di atas 200. Itu diukur itu sebenernya gampang," tutup dia.
Sumber: kumparan
Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan usai MoU Signing Ceremony Parthera dan Pathgen di Jakarta, Senin (12/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Artikel Terkait
Kiai Terima Amplop & Santri Ngesot Tuai Kecaman, Benarkah Melecehkan Islam?
Setahun Pemerintahan Prabowo, Syahganda: Kalau Saya Sapu Bersih Langsung Orang-Orang Jokowi
Utang Rp118 T & Kerugian Triliunan, Bom Waktu Whoosh yang Harus Ditanggung Jokowi
Prabowo Bongkar Proyek 9 Naga? Ini Fakta Pencabutan PIK 2 dari PSN!