Pernyataan mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut sejumlah purnawirawan yang ingin memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai ‘kampungan’ dikecam mantan Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko.
Soenarko meminta publik untuk memberinya kaca besar agar dapat merenung dan merefleksikan dirinya sendiri yang dianggap Soenarko sebagai penjilat dan pembohong.
Hal ini baik untuk LBP, biasa akrab disapa, tidak terlalu besar mulut ketika menerima kritikan dari masyarakat.
“Saya pernah bilang ada nggak yang bisa memberikan dia cermin besar agar dia bisa bercermin. Kalau kata orang zaman dulu di seberang lautan kelihatan gajah di pelupuk mata nggak kelihatan,” kata Soenarko dikutip di akun Youtube Refly Harun bertemakan Blak-blakan Bange! X-Danjen Kopassus Soenarko : Luhut Pembohong & Penjilat! Ada Masalah Apa? pada Selasa, 13 Mei 2025.
Ia mengatakan LBP sudah berlebihan dan masyarakat harus menyadari kesombongan menko dua periode itu.
“Luhut sudah sangat keterlaluan dan memang harus disampaikan kepada masyarakat Luhut ini kan mulutnya besar kali ngancam sana ngancam sini dia itu merasa paling pintar merasa paling berjasa merasa paling suci di negara ini,” jelasnya.
Soenarko merasa kecewa mendalam terhadap LBP lantaran tidak mampu menerima kritik dari banyak pihak di negara yang menjunjung tinggi demokrasi ini.
“Semua kalau ada orang yang mengkritik berbeda pandangan dengan dia kalau nggak dia bilang kampungan larilah kau ke luar negeri yang jelas harus tidak boleh ada yang melanggar konstitusi emangnya dia enggak melanggar konstitusi,” tutupnya.
Sumber: rmol
Foto: Luhut Binsar Panjaitan/Ist
Artikel Terkait
Erina Gudono pakai bando seharga 4x UMR Jogja, publik pertanyakan citra sederhana ala Jokowi
Cuan Rp2 juta semalam, ternyata ini profesi warga sebuah desa di Jatim hingga bisa bangun rumah mewah
Keponakan Gus Mus dan Ayahnya Ulama Besar, Pemuda Aswaja Haqqul Yaqin Gus Yaqut tak Korupsi
Prabowo Naikkan Gaji ASN di Tengah Efisiensi, Celios: Perburuk Ketimpangan dengan Pekerja Informal