Politikus PDI-P Guntur Romli menilai KPK mengadu domba Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dengan eks anggota DPR RI Riezky Aprilia.
“Makanya ketika beliau dihadapkan di sidang, beliau mengalami tekanan batin yang luar biasa. Harus berhadapan-hadapan lagi dengan Sekjen, diadu domba oleh KPK,” kata Guntur Romli saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5/2024).
Hal ini disampaikan Guntur menanggapi keterangan Riezky Aprilia yang mengaku mendapat tekanan dari Hasto supaya mengundurkan diri dari pencalonan anggota legislatif (caleg) pada pemilu 2019.
Dalam kesaksiannya di sidang perkara suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku yang menjerat Hasto, yang digelar di Pengadilan Tipikor, Rabu (7/5/2025), Riezky sempat mengungkapkan bahwa dirinya pernah berdebat dengan Hasto.
Bahkan, Riezky menangis menceritakan kejadian tersebut.
“Terkait misalnya ada perdebatan sampai gebrak meja, saya kira ini hal yang biasa ya. Yang penting kan tidak main fisik,” kata Guntur.
“Dan juga ada soto gebrak di Tebet. Jadi sebenarnya enggak usah didramatisir ya terkait kesaksiannya Saudari Riezky Aprilia,” ujar dia.
Guntur menilai Riezky mengalami tekanan psikologis karena harus kembali bersaksi dalam perkara yang telah berkekuatan hukum tetap sejak 2020.
“Makanya ketika beliau dihadapkan di sidang, beliau mengalami tekanan batin yang luar biasa. Harus berhadapan-hadapan lagi dengan Sekjen, diadu domba oleh KPK,” ucapnya.
Guntur menegaskan bahwa tidak ada konflik personal antara Riezky Aprilia dengan Hasto Kristiyanto maupun dengan PDI Perjuangan.
“Tidak ada kepentingan pribadi Sekjen PDI Perjuangan terhadap kasus ini. Dan tidak ada permusuhan,” ucap dia.
Ia pun menyebutkan bahwa posisi anggota DPR RI tetap dipercayakan kepada Riezky meski sempat terjadi rencana pergantian antar-waktu (PAW) antara Riezky dengan Harun Masiku pada 2020.
“Buktinya apa? Saudari Riezky Aprilia itu tetap menjabat sebagai anggota DPR RI 2019–2024. Kemudian beliau juga dicalonkan lagi sebagai caleg DPR RI tahun 2024. Dan yang tanda tangan salah satunya adalah Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto Kristiyanto,” kata Guntur.
Tak hanya itu, menurut Guntur, Riezky juga diusung sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada 2024 oleh partainya.
Surat rekomendasi pencalonan itu pun ditandatangani Hasto.
“Jadi tidak ada penghambatan karier terhadap Saudari Riezky Aprilia. Bahkan beliau tetap diakui sebagai kader PDI Perjuangan,” kata Guntur.
Sumber: kompas
Foto: Politikus PDI-P Guntur Romli membacakan surat Hasto dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).(KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
Artikel Terkait
Pemerintah Bentuk Satgas Premanisme, Ormas Nakal akan Ditindak
Letjen (Purn) Suharto: Jangan Cekoki Kami Lagi Dengan Nama Jokowi, Dia Itu Perusak Bangsa!
Demokrasi atau Manipulasi: Menelisik Desakan Pemakzulan Wapres Gibran
Penembakan Brutal di Tempat Hiburan Malam Samarinda, Komisi III DPR Minta Polri dan Kemendagri Evaluasi Longgarnya Keamanan