Presiden RI Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Qatar siap melakukan investasi besar sebesar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp33,5 triliun) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo setelah pertemuan bilateral yang berlangsung produktif dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Minggu, 13 April 2025.
“Saya kira pertemuan ini sangat baik dan produktif. Kami sepakat untuk segera meningkatkan kerja sama,” ujar Prabowo kepada awak media.
Presiden Prabowo menambahkan bahwa dalam diskusi dengan Emir Qatar, pihak Qatar menunjukkan minat yang besar terhadap sektor investasi Indonesia.
"Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit 2 miliar dolar AS ya tadi," ungkapnya.
Kesiapan Qatar untuk menanamkan dana sebesar itu di Indonesia merupakan kabar positif bagi perekonomian nasional.
Prabowo berharap investasi ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor-sektor strategis yang menjadi fokus utama Danantara.
"Itu jumlah yang sangat bagus dan beliau sangat antusias," kata Prabowo.
Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar menghasilkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bertajuk “Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar”.
Dokumen penting itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di hadapan Prabowo dan Al Thani.
MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto di Qatar pada Minggu, 13 April 2025/Repro
Artikel Terkait
Penampakan Wajah Jokowi Sekarang Beraura Gelap, Netizen Malah Sebut Kualat
Waduh! Wakil Ketua DPR RI Geram dan Walk Out dari Acara Pelantikan Rektor UPI, Ada Penghinaan Bahasa?
Utang Luar Negeri Naik 8,2 Persen, Tembus Rp7.040 Triliun pada April 2025
Surat Terbuka TOM Pasaribu: Indonesia Milik Rakyat, Atau Milik Joko Widodo dan Kelompok?