Rabu kemarin, Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri meninjau langsung wilayah terdampak bencana di Tapanuli Selatan. Ia ingin memastikan progres pembangunan infrastruktur berjalan sesuai harapan. Mendampinginya, Mendagri Tito Karnavian tampak serius mengikuti setiap penjelasan.
Tak sendirian, rombongan presiden juga diisi oleh sejumlah wajah familiar. Gubernur Sumut Bobby Nasution hadir, begitu pula dua bupati: Gus Irawan Pasaribu dari Tapsel dan Masinton Pasaribu dari Tapteng. Mereka bersama-sama melihat kondisi di lapangan.
Fokus kunjungan pertama adalah Jembatan Bailey di Sungai Garoga, Batang Toru. Jembatan sepanjang 44 meter ini dibangun sebagai solusi darurat. Jembatan lama sebelumnya rusak parah akibat bencana, memutus akses ekonomi warga secara tiba-tiba. Kehadiran jembatan bailey ini, meski bersifat sementara, sangat strategis untuk mengembalikan denyut nadi perekonomian lokal.
Menurut sejumlah saksi, Prabowo cukup detail menanyakan waktu penyelesaian. Peninjauan seperti ini intinya untuk mengawal percepatan. Infrastruktur penghubung macam ini perannya vital banget, bukan cuma untuk mobilitas warga sehari-hari, tapi juga untuk distribusi logistik yang lancar antar wilayah.
Selain urusan infrastruktur, Presiden juga mampir ke Posko Kesehatan Kodam I/Bukit Barisan di Desa Batu Hula. Di sana, ia berbincang langsung dengan para tenaga medis. Dialog singkat itu dimaksudkan untuk memastikan layanan kesehatan bagi korban bencana benar-benar optimal dan tersampaikan.
Komitmen pemerintah untuk penanganan bencana sebenarnya sudah berulang kali ditegaskan. Saat berkunjung ke Agam, Sumatera Barat pertengahan Desember lalu, Prabowo menyatakan pemerintah terus bekerja keras. Tujuannya satu: memastikan respons bencana cepat dan tepat sasaran.
“Kita akan mampu mengatasinya semua bersama-sama. Semua tidak sendiri, kita semua memikirkan tiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan saudara-saudara,”
Artikel Terkait
Tahun Baru Tanpa Dentuman: Bundaran HI Berdoa di Tengah Bencana
Pulang ke Ngawi, Menyembuhkan Lelah yang Tak Bisa Diatasi Tidur
Bundaran HI Kembali Berdenyut Usai Kemeriahan Malam Tahun Baru
Mengabaikan: Ketika Sikap Acuh Tak Acuh Menggerogoti Ikatan Sosial