Penumpang Gelap Diduga Manfaatkan Teror untuk Goyang Pemerintahan Baru

- Rabu, 31 Desember 2025 | 21:25 WIB
Penumpang Gelap Diduga Manfaatkan Teror untuk Goyang Pemerintahan Baru

Kelompok “penumpang gelap” ini, menurut analisisnya, sangat cerdik memanfaatkan beberapa hal. Mereka main di area sensitif publik soal HAM dan kebebasan berpendapat. Mereka pakai figur influencer yang punya basis massa luas. Dan mereka manfaatkan momentum pemerintahan Prabowo yang masih dalam tahap konsolidasi awal.

Amir sendiri menepis anggapan bahwa Prabowo punya kecenderungan otoriter. Justru sebaliknya, ia menggambarkan Prabowo sebagai figur yang sangat menghormati demokrasi. “Prabowo itu seorang demokrat. Beliau dididik dalam tradisi Barat yang sangat menghormati kebebasan berekspresi,” katanya.

Sejarah panjang Prabowo dalam politik, tambahnya, adalah bukti. Ia kerap jadi sasaran kritik keras, stigma, bahkan fitnah. Tapi tidak pernah ada pembalasan dengan cara membungkam suara.

Namun begitu, Amir memperingatkan bahaya yang mengintai. Membiarkan opini sesat ini berkembang tanpa klarifikasi dan penegakan hukum yang tegas justru akan merugikan semua pihak. Trust atau kepercayaan publik pada negara bisa terkikis, berpotensi memicu chaos dan delegitimasi institusi.

Karena itu, ia menekankan pentingnya aparat mengusut tuntas kasus-kasus ini secara transparan. Agar tidak dimanfaatkan terus oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan stabilitas.

Di akhir analisisnya, Amir menegaskan satu hal. Kelompok penumpang gelap ini, dalam pandangannya, adalah perusak demokrasi sejati.


Halaman:

Komentar