Ribka Haluk Soroti Keterlambatan Penyusunan Dana Otsus Papua

- Rabu, 31 Desember 2025 | 17:36 WIB
Ribka Haluk Soroti Keterlambatan Penyusunan Dana Otsus Papua

Di Provinsi Papua, semua kabupaten/kota sudah mulai menyusun RAP. Bahkan, Biak Numfor dan Kota Jayapura sudah punya RAP final. RAP provinsinya sendiri sudah diinput dan sedang dievaluasi pusat.

Namun begitu, situasi di Papua Barat cukup jadi perhatian. Dari delapan daerah, cuma dua yang sudah menyusun RAP: pemerintah provinsi dan Kabupaten Teluk Wondama. Daerah lain masih berkutat pada tahap penetapan KUA-PPAS, sehingga belum bisa lanjut ke penyusunan RAP dan RAPBD.

Di selatan, Kabupaten Asmat patut diacungi jempol. Mereka tercatat sebagai yang pertama menyelesaikan finalisasi RAP dan penetapan APBD se-Tanah Papua. Tapi, tetap ada catatan. RAP Provinsi Papua Selatan masih dalam perbaikan, sementara Boven Digoel perlu didorong agar segera menginput RAP-nya ke tingkat provinsi.

Wilayah Papua Tengah menunjukkan kemajuan di dua kabupaten: Puncak dan Paniai sudah final. Tapi, tiga kabupaten lain Mimika, Dogiyai, dan Deiyai masih harus merampungkan KUA-PPAS dulu. Karena itu, mereka belum bisa mulai menyusun RAP. Dua kabupaten lainnya, Puncak Jaya dan Intan Jaya, status RAP-nya masih draf dan perlu percepatan.

Untuk Papua Pegunungan, RAP Otsus provinsi sudah dikirim ke pusat untuk dievaluasi. Di tingkat kabupaten, Kabupaten Tolikara masih bertahan dengan status draf sejak awal Desember. Mereka didorong segera menuntaskannya. Sementara, Mamberamo Tengah, Yalimo, dan Nduga diminta segera merampungkan KUA-PPAS agar bisa lanjut ke tahap berikutnya.

Sementara itu, di Papua Barat Daya, RAP provinsi sudah final. Tapi pekerjaan rumahnya ada di kabupaten. Tiga kabupaten Sorong, Maybrat, dan Tambrauw belum menyelesaikan KUA-PPAS, sehingga penyusunan RAP dan RAPBD 2026 mereka pun tertahan.

Secara umum, gambaran ini menunjukkan sebuah perlombaan dengan garis start yang berbeda-beda. Ada yang hampir finish, ada yang masih bersiap di garis awal. Tekad pemerintah pusat untuk mendampingi dan mengintegrasikan sistem digital ke depan, tampaknya ingin menjawab persis masalah ketertinggalan dan ketergesa-gesaan yang selama ini terjadi.


Halaman:

Komentar