Partisipasi digital nggak boleh berhenti di aktivisme semu, yang cuma mengejar viral. Perlu diimbangi dengan literasi politik yang kuat, kemampuan berpikir kritis, dan tentu saja, nyali untuk turun ke gelanggang yang lebih substansial di tingkat lokal maupun nasional.
Melampaui Stigma "Apatis"
Orang sering mencap anak muda apatis, masa bodoh sama politik. Ini penilaian yang terlalu gampang. Menurut sejumlah pengamat, apa yang disebut apatis itu seringkali cuma bentuk kekecewaan yang sangat rasional. Ketidakpercayaan terhadap institusi yang korup, politik yang transaksional wajar saja bikin mereka jengah.
Yang dibutuhkan sekarang adalah pergeseran dari kekecewaan pasif menuju kesadaran kritis. Politik harus dilihat bukan sebagai kubangan kotor yang harus dihindari, tapi sebagai medan perjuangan nilai yang harus direbut. Kesadaran macam ini bisa tumbuh lewat pendidikan politik yang membebaskan, diskusi sehat, dan yang paling susah keteladanan dari elite.
Di sinilah peran kampus dan organisasi masyarakat jadi krusial. Mereka bisa jadi sekolah politik alternatif yang menumbuhkan integritas dan nalar kolektif.
Impian Politik yang Beradab
Transformasi yang diharapkan dari anak muda bukan cuma soal ganti generasi. Lebih dari itu, ini soal ganti paradigma. Politik beradab itu butuh etika, nalar jernih, dan visi jangka panjang. Anak muda punya modal sosial dan intelektual untuk mendorong hal itu.
Agar impian ini kesampaian, ruang partisipasi harus dibuka lebar-lebar. Partai politik dan lembaga negara wajib kasih kesempatan nyata, bukan sekadar kursi boneka. Di lain pihak, anak muda juga harus siap. Mereka perlu terus belajar, menjaga idealisme tetap menyala, dan berani ambil alih peran.
Pada akhirnya, transformasi politik adalah kerja barengan semua generasi. Tapi, anak muda memegang kunci utamanya. Mau dibawa ke mana politik kita ini? Apakah tetap berjalan di tempat, atau maju ke peradaban yang lebih adil? Jawabannya ada di pundak mereka.
Artikel Terkait
Rapor Merah TKA 2025: Saat Ruang Kelas Kehilangan Roh Mendidik
Serangan Drone Guncang Kediaman Putin di Tengah Masa Genting Perundingan
Bencana Sumatera: Alarm Mahal dari Pembangunan yang Abai Lingkungan
Gempa 2,5 Magnitudo Guncang Gayo Lues Dini Hari