Bukan pemandangan biasa di sebuah trotoar Yogyakarta. Seorang warga tampak cemas, menatap lubang got yang tertutup besi. Ponselnya terjatuh ke dalam sana, terperangkap di kedalaman selokan yang gelap dan tak terjangkau tangan. Biasanya, kita memanggil damkar untuk hal seperti ini. Tapi kali lain, penyelamatnya datang dari tempat yang tak terduga.
Anggota Samapta Polda DIY lah yang muncul di lokasi. Mereka datang dengan peralatan yang cukup lengkap, seolah siap menghadapi misi kecil nan rumit ini. Salah satu petugas membawa alat mirip tongkat dengan sensor dan kamera di ujungnya sebuah teknologi sederhana yang jadi pahlawan saat itu.
Dengan hati-hati, alat itu dimasukkan ke celah sempit penutup got. Dari atas, pemilik ponsel hanya bisa menunggu dengan harap-harap cemas. Wajahnya jelas menggambarkan kekhawatiran; bagaimana kalau ponselnya rusak, atau hilang begitu saja?
Artikel Terkait
Liburan Bukan Kemewahan, Tapi Doa Kecil untuk Jiwa yang Lelah
Di Balik Keriuhan Media Sosial, Budaya Perusahaan Ternyata Masih Berjalan dalam Kabut
Mendikbud Ungkap Nasib Sekolah Pasca-Banjir: Ada yang Hilang, Rusak Parah, hingga Harus Direlokasi
Ukraina Bantah Klaim Serangan Drone ke Putin: Tak Ada Bukti, Hanya Akal-Akalan