Kalau dilihat per daerah, angka korbannya sungguh memilukan. Aceh Utara mencatat korban jiwa tertinggi, yaitu 213 orang. Disusul oleh Agam dengan 192 jiwa, lalu Tapanuli Tengah (127 jiwa). Tapanuli Selatan dan Aceh Tamiang sama-sama kehilangan 88 jiwa.
Sementara untuk pengungsi, Aceh Utara lagi-lagi menjadi wilayah dengan beban terberat. Sekitar 166 ribu orang di sana harus meninggalkan rumah mereka. Aceh Tamiang menyusul dengan 115 ribu pengungsi. Kemudian Aceh Timur dan Bireun, masing-masing menampung sekitar 20 ribu jiwa. Gayo Lues mencatatkan 17 ribu orang yang mengungsi.
Hingga detik ini, upaya evakuasi dan bantuan kemanusiaan masih menjadi prioritas utama. Langit di wilayah bencana mungkin sudah cerah, tapi jalan pemulihan masih sangat panjang.
Artikel Terkait
Panggilan ke Solo: Isyarat Pelecehan dan Skenarionisasi Kekuasaan
Saudi Ultimatum ke UEA: Hentikan Dukungan ke Separatis Yaman atau Hadapi Konsekuensi
Bangkai Pesawat Terbang Terhempas Angin, Hantaman Sayap Porak-Porandakan Desa Bogor
Suara yang Selalu Terselubung: Abu Ubaidah Gugur, Identitas Asli Terungkap