Pesta Natal Maruarar Sirait dan Pejabat Lainnya: Sorotan di Tengah Duka Sumatera
Suasana di media sosial beberapa hari terakhir sungguh berbeda. Sementara kabar dari Sumatera masih muram lumpur, air banjir, dan kepiluan yang muncul justru video kemeriahan. Rupanya, sebuah acara open house Natal digelar di rumah politisi Maruarar Sirait. Kontrasnya nyaris menyakitkan. Di satu sisi, pesta. Di sisi lain, ribuan orang masih berjuang bertahan hidup pasca bencana.
Video yang beredar luas itu memperlihatkan suasana yang ramai dan penuh tawa. Sejumlah pejabat dan tokoh publik terlihat hadir, saling bersalaman, menikmati jamuan, dan berfoto bersama. Suasananya akrab dan riuh. Namun, tayangan yang seharusnya biasa ini justru memantik badai kritik. Banyak yang bertanya, di mana kepekaan nurani para pemimpin saat rakyatnya sedang menderita?
Ironinya memang tak terbantahkan. Coba lihat ke Sumatera. Di sana, warga yang rumahnya hancur diterjang banjir dan longsor masih berjibaku dengan lumpur. Mereka membersihkan puing, mencari barang yang masih bisa diselamatkan, dan bertahan di pengungsian dengan segala keterbatasan. Bantuan? Masih sering dikeluhkan lambat dan tak merata. Lalu, di tempat lain, para elite justru berpesta.
"Ini bukan soal merayakan Natal," tulis seorang warganet dengan nada kesal. "Ini soal waktu dan rasa empati. Rakyat masih tenggelam dalam bencana, pejabat malah asyik bersenang-senang."
Komentar-komentar pedas seperti itu membanjiri linimasa. Tagar seperti MaruararSirait dan bencanaalam pun ramai, menjadi saluran kekecewaan publik yang kian sulit dibendung.
Artikel Terkait
Liburan Bukan Kemewahan, Tapi Doa Kecil untuk Jiwa yang Lelah
Di Balik Keriuhan Media Sosial, Budaya Perusahaan Ternyata Masih Berjalan dalam Kabut
Mendikbud Ungkap Nasib Sekolah Pasca-Banjir: Ada yang Hilang, Rusak Parah, hingga Harus Direlokasi
Ukraina Bantah Klaim Serangan Drone ke Putin: Tak Ada Bukti, Hanya Akal-Akalan