Ada klaim menarik dari Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, soal penanganan bencana di Aceh. Dia bilang, Presiden Prabowo Subianto mengirim helikopter pribadinya untuk membantu korban di sana. Klaim ini disampaikan Teddy di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin lalu.
“Kalau saya boleh cerita sedikit,” ujarnya, “sejak minggu pertama bencana, Bapak Presiden langsung mengirimkan helikopter pribadi beliau ke Aceh. Itu untuk dipakai Gubernur Aceh beserta tim dan keluarganya.”
Tapi tunggu dulu. Klaim ini langsung memantik tanda tanya besar. Soalnya, kalau kita buka Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Prabowo yang dirilis KPK tahun 2025, tidak ada satu pun helikopter pribadi yang tercatat sebagai aset beliau.
Laporan tertanggal 11 April 2025 itu menunjukkan total kekayaan Presiden mencapai Rp2,06 triliun. Nah, untuk aset transportasi, yang terdaftar cuma tujuh mobil seperti Toyota Alphard dan Land Rover ditambah satu motor Suzuki. Total nilainya sekitar Rp1,25 miliar. Helikopter? Nihil.
Lalu, sebenarnya milik siapa helikopter yang disebut ‘pribadi’ itu?
Pertanyaan ini diungkap oleh akun X, Zakki Amali. Dalam cuitannya, dia menyoroti hal yang cukup janggal.
Artikel Terkait
BNPB Akui Modifikasi Cuaca di Puncak Musim Hujan: Seperti Melawan Kodrat Alam
Bangkai Ayam dan Ancaman untuk Aktivis Iklim di Teras Rumah
Pendaki Pemula Hilang di Gunung Slamet Usai Berpisah untuk Cari Bantuan
Tangisan dari Lubang Septic Tank Gegerkan Warga Tanggamus