kata Syarifudin, Selasa (30/12).
Tanggapan DLH: Satu Mobil Bak Sampah
Menanggapi kekisruhan ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi akhirnya turun tangan. Mereka menurunkan satu unit mobil bak sampah untuk mengangkut tumpukan di halaman kelurahan. Langkah darurat, memang. Banyak yang menilai ini cuma solusi sementara, belum menyentuh akar persoalan pengelolaan sampah yang sebenarnya.
Penutupan TPS liar di Kebalen sendiri bukan tanpa alasan. Lokasi yang dekat bantaran sungai itu diduga mencemari lingkungan dan memicu banjir. Uniknya, tempat ini sebenarnya pernah disegel di tahun 2024, tapi kemudian dibuka lagi oleh oknum tak dikenal hingga akhirnya viral dan ditutup paksa.
Humas DLH Kabupaten Bekasi bersikukuh. Penutupan itu langkah tegas karena operasional TPS liar memang tak berizin dan melanggar aturan. Pemerintah daerah mengklaim sudah menyiapkan solusi pengangkutan sampah, meski di lapangan, mekanismenya masih belum terasa efektif.
Hingga Selasa siang, sisa-sisa sampah masih teronggok di halaman kelurahan. Para penarik gerobak mengancam akan kembali beraksi jika pemerintah daerah tak segera menghadirkan solusi permanen. Mereka butuh kepastian, mulai dari ketersediaan bak sampah yang siaga hingga skema pengangkutan yang jelas dan berkelanjutan. Masalahnya masih menggunung, persis seperti sampah yang mereka bawa.
Artikel Terkait
Densus 88 Ungkap 68 Anak Terpapar Ideologi Ekstrem, Rencanakan Aksi di Sekolah
Dasco: Pemulihan Aceh dan Sumatera Dijalankan dengan Skala Nasional
Minuman Impor China dalam Program Makanan Bergizi, Warganet Soroti Ironi Anggaran
Malam Tahun Baru Tak Harus Mewah, Intinya Kebersamaan