Warna merah yang cerah, dipadukan dengan kanopi kuning, langsung mencolok mata siapa saja yang melintas. JPO Pasar Kenari tampak berbeda sejak Selasa lalu. Sentuhan aksen Betawi yang khas pun tak lupa ditambahkan, seolah ingin mengingatkan bahwa jembatan penyeberangan ini punya identitas budayanya sendiri.
Ini bukan sekadar soal estetika. Menurut Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, pembenahan ini adalah bagian dari upaya rutin mereka merawat infrastruktur untuk pejalan kaki di ibu kota. Tujuannya jelas: agar JPO-JPO itu tetap aman dan nyaman buat dipakai warga setiap hari.
Nah, soal keamanan, ini jadi fokus utama. Sebelum cat baru dioles, berbagai elemen struktur diperiksa dulu. Mulai dari kekokohan rangka baja, kondisi lantai, sampai atap. Semua harus dipastikan berfungsi optimal. Pekerjaan pemeliharaan memang harus menyeluruh.
JPO Kenari bukan satu-satunya. Saat ini, setidaknya ada 18 jembatan penyeberangan lain yang sedang diperbaiki. Lokasinya tersebar di lima wilayah kota Jakarta. Pekerjaannya beragam, mulai dari yang sederhana seperti pengecatan ulang dan ganti lampu, hingga yang lebih teknis seperti penggantian lantai atau perbaikan struktur baja.
Jadi, kalau Anda melihat JPO sedang dicat atau diperbaiki, itu tandanya sedang dapat perhatian. Harapannya sih, setelah dipercantik dan diperkuat, warga makin merasa aman untuk menggunakannya.
Artikel Terkait
Rektor Paramadina Usulkan Pilkada Jalan Tengah untuk Putus Rantai Cukong
Kritik untuk Bencana Aceh Berujung Teror Misterius ke Aktivis
Empat Korban Kebakaran Panti Wredha Manado Akhirnya Teridentifikasi
Pidie Jaya Tercekik: Air Bersih dan Rumah Warga Tersapu Banjir