Razia ini nggak cuma nyari kembang api, lho. Polisi juga waspada terhadap barang-barang lain yang bisa membahayakan pengunjung.
“Antisipasi terhadap benda-benda terlarang, baik benda tajam maupun petasan,” tambah Alfian. Intinya, semua langkah ini diambil demi satu hal: keamanan dan kenyamanan bersama saat perayaan berlangsung.
Keputusan untuk menggelar razia ini sejalan dengan perubahan konsep perayaan yang diumumkan TMII sendiri. Sebelumnya, pihak pengelola sudah memastikan pesta kembang api ditiadakan untuk tahun ini. Gantinya, akan ada doa bersama dan pemasangan 1.000 lilin sebagai simbol solidaritas.
Pelaksana Tugas Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, punya alasan tersendiri di balik perubahan suasana itu.
“Cuma di tahun ini memang kita tiadakan, tapi tadi disampaikan Pak Kapolres, kita menggantinya dengan 1.000 lilin. Itu sebenarnya sudah menandakan bentuk kepedulian kita,” kata Ratri.
Jadi, buat yang berencana ke TMII nanti malam, siap-siap saja. Perayaan mungkin lebih khidmat, tapi pengawasannya justru akan lebih ketat dari biasanya.
Artikel Terkait
Monas Berkisah: Tarian Cahaya dan Air Mancur Warna-Warni Hangatkan Malam Jakarta
Reklame Baru di Gedung Sarinah Diduga Picu Kobaran Api Malam Minggu
Billboard di Gedung Sarinah Hangus Terbakar Diduga Korsleting
Billboard di Gedung Sarinah Terbakar, 15 Unit Damkar Dikerahkan