Tak hanya Andika, seorang pekerja lain, Aldi (22), juga ikut merasakan imbasnya. Dia mengalami luka bakar di bagian siku, kemungkinan akibat sambaran atau arus liar yang sama.
Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Kayuagung. Sayangnya, usaha tim medis tak cukup untuk menyelamatkan Andika. Nyawa buruh perkebunan itu tak tertolong. Aldi sendiri masih menjalani perawatan untuk lukanya.
Di sisi lain, perusahaan tempat korban bekerja sudah mengambil langkah. Mereka menyampaikan duka mendalam pada keluarga yang ditinggalkan. Perwakilannya telah datang langsung ke rumah duka di Desa Tanjung Serang, menyampaikan belasungkawa dan perhatian.
Musim penghujan kerap membawa bahaya tersembunyi. Kejadian nahas ini kembali mengingatkan betapa petir bisa datang tiba-tiba, menghancurkan segala rencana dalam sekejap.
Artikel Terkait
Dibalik Dua Akun: Gen Z dan Pertunjukan Kepribadian di Media Sosial
Gubernur Mirza Ungkap Strategi Lampung: Fondasi Dibangun, Komoditas Tak Lagi Mentah
Kepanikan Melanda Citimall Prabumulih Usai Ledakan Diduga dari Dapur Tenant
Jalan Provinsi di Lampung Barat Berubah Jadi Kubangan Lumpur Merah