Apakah ini yang mendasari sikap Jokowi? Awalnya lewat Bara JP, lalu dijelaskan langsung oleh Jokowi, bahwa dia akan memaafkan tersangka kecuali tiga orang. Tiga orang itu siapa lagi kalau bukan Roy Suryo, Rismon, dan Tifa. Tapi belakangan, Jokowi menegaskan lagi: proses hukum akan tetap berjalan, meski ada pemaafan.
Agaknya Jokowi sudah tahu kubu lawannya mulai retak. Permintaan peninjauan status Eggi Sudjana itu mungkin sudah sampai ke telinganya. Rencana pemaafan itu bukan cuma memperkuat pihak yang mulai menyerah, tapi juga jadi bukti posisi Jokowi yang di atas angin. Ijazah sudah dibuka, dan terbukti asli.
Elida Netti sendiri adalah sosok baru dalam kasus ini. Entah bagaimana ceritanya dia bisa masuk jadi kuasa hukum Eggi. Dia bernaung di kantor hukum Razman Arif Nasution, yang terlihat tak sejalan dengan kubu Roy Suryo. Sekali tampil, langsung bawa perbedaan pendapat.
Namun begitu, Abdul Gafur Sangadji membuka cerita lain. Usaha mendesak penyidik agar mau membuka ijazah itu ternyata tak mudah. Kuasa hukum Jokowi sejak awal menolak. Ketika penyidik akhirnya membukanya, mestinya itu jadi kemenangan untuk Roy Suryo. Tapi kok malah berbalik jadi kemenangan Jokowi, lewat pernyataan Elida Netti?
Di sisi lain, meski tak akan dimaafkan, Roy Suryo menurut Gafur tak akan meminta maaf. Dia masih yakin betul bahwa ijazah Jokowi itu palsu. Ijazah SMA mungkin asli, tapi ijazah Sarjananya dianggap tidak.
(Oleh: Erizal)
Artikel Terkait
Dolfie OFP Pimpin PDIP Jateng, Bertekad Kembalikan Kandang Banteng
Lautan Manusia di Al-Aqsa, Doa dan Duka di Bawah Pengawasan Ketat
Serpihan Kapal Ditemukan, Pencarian Empat Turis Spanyol di Labuan Bajo Masih Berlanjut
Duel Panas di Stamford Bridge: Chelsea Hadang Villa yang Sedang Membara