Namun begitu, sorotan paling tajam justru diarahkan ke Prabowo Subianto. Saat peristiwa Km 50 terjadi, Prabowo sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Yang jadi pertanyaan Rizal: kenapa dia diam saja?
Pertanyaan itu makin menguat mengingat Prabowo pernah bertemu dengan Habib Rizieq di Arab Saudi sebelumnya. Kini, di kursi presiden, kasus itu seperti tenggelam. Proses hukum yang hanya menjerat dua anggota polisi dinilai Rizal cuma sandiwara. Sebuah cara untuk melindungi aktor-aktor utama yang sesungguhnya.
Di akhir tulisannya, Rizal berpesan agar publik tak mudah lupa. Tragedi Km 50, baginya, adalah simbol. Simbol kebengisan dan pembungkaman.
Seruan itu menggantung. Menunggu jawaban yang entah kapan datang.
Artikel Terkait
Panggung Utama Tahun Baru 2026 Mulai Dibangun di Bundaran HI
Rajab, Momentum Membentuk Karakter Ibadah Sejak Dini
Di Tengah Genangan, Seorang Tagana Mengajar Harapan di Sekolah Rakyat Padang
Konser Amal Dua Hari di Kambang Iwak Park, Palembang Galang Bantuan untuk Korban Bencana