Hingga Jumat sore (26/12), operasi pencarian korban banjir dan longsor di Aceh belum berhenti. Tim SAR masih bergerak di lapangan, menyisir lokasi bencana yang memorak-porandakan wilayah itu sejak akhir November lalu.
Keputusan untuk mengakhiri fase aktif pencarian ternyata tidak sederhana. Semuanya bergantung pada Kepala Basarnas pusat selaku Koordinator Nasional.
“Operasi SAR secara aktif masih dilaksanakan. Penutupan operasi SAR hanya bisa diputuskan oleh SAR Coordinator,” tegas Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, ketika dikonfirmasi.
Dia bilang, usulan untuk beralih ke tahap pemantauan sebenarnya sudah diajukan melalui Sekda Aceh yang bertindak sebagai Incident Commander. Hanya saja, keputusan akhirnya belum turun. Rencananya, usulan serupa akan diajukan lagi sore ini.
“Saat ini masih operasi SAR aktif. Sore ini akan kembali diusulkan penghentian operasi SAR aktif dan dilanjutkan pemantauan,” ucap Ibnu.
Alasan di balik usulan itu cukup berat. Secara teori, peluang seseorang bertahan hidup dalam kondisi bencana seperti ini punya batas waktu. Umumnya, masa kritis itu sekitar tujuh hari.
Artikel Terkait
DPO Lampung Tewas Usai Baku Tembak dengan Polisi di Jalan Sutami
Korban Tewas Banjir Sumatera Tembus 1.137 Jiwa, 163 Masih Hilang
Blok M Melesat: Libur Natal 2025 Picu Keramaian dan Antrean Panjang
Islah di Tubuh NU: Bukan Sekadar Damai, Tapi Perbaikan yang Berani