Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah tentu mengganggu aktivitas belajar. Nah, untuk mengatasi hal itu, Kementerian Pendidikan sebenarnya sudah bergerak. Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, menyebut setidaknya tiga unit tenda pembelajaran sedang disiapkan untuk dikirim ke titik-titik terdampak.
“Insyaallah tenda akan segera dikirim dan paling lambat tiba besok, sehingga anak-anak dapat kembali belajar,”
kata Didik dalam keterangannya, Jumat (26/12).
Upaya ini bukan hal baru. Menurut Didik, dalam sepekan terakhir saja, kementeriannya telah menyalurkan sekitar 105 tenda darurat. Mereka juga mengucurkan anggaran untuk kelas sementara lewat kerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat. Tujuannya jelas: memastikan pada awal semester genap nanti, proses belajar bisa kembali berjalan, entah di sekolah yang sudah dibersihkan atau di ruang kelas darurat.
“Langkah ini kami lakukan agar pada awal semester genap nanti, anak-anak dapat kembali mengikuti proses pembelajaran dengan aman dan nyaman, baik di sekolah yang telah dibersihkan maupun di kelas darurat,”
ujarnya.
Bantuannya sendiri cukup beragam. Tak cuma tenda, tapi juga paket sekolah, bingkisan makanan-minuman sehat, sampai alat tulis. Bahkan, ada dukungan berupa voucher uang tunai khusus untuk membantu pembersihan sisa material banjir di lingkungan sekolah.
Artikel Terkait
Antrean Panjang di Planetarium Jakarta, Pengelola Siasati dengan Kuota Sisa
Kemenhan dan Selfie Kontroversial: Ketika Lorong Kekuasaan Jadi Panggung Sandiwara
Menteri Tito Dorong Unsri Tinggalkan Pola Biasa, Fokus pada Lompatan Inovatif
Toko Fish and Chips Muslim di Liverpool Buka di Hari Natal, Beri Makan Gratis untuk yang Kesepian