Di sisi lain, pohon unik ini juga bercerita tentang makna Natal yang lebih dalam. Momentum yang seharusnya membawa kedamaian dan ketenangan, termasuk di jalan raya. Penggunaan knalpot brong yang berisik, menurut mereka, justru mengganggu ketenangan itu dan mengabaikan rasa hormat kepada sesama pengguna jalan.
Respons warga? Kagum, tentu saja. Banyak yang berhenti sejenak memandang, ada yang foto, lalu mengangguk-angguk. "Baru kali ini lihat ide segini kreatif dari polisi," ujar seorang pengendara yang enggan disebut namanya. Harapannya sih sederhana: semoga kesadaran masyarakat ikut tumbuh, supaya jalanan makin aman dan nyaman.
Menanggapi itu, Polres Ketapang menegaskan komitmennya. Penindakan terhadap knalpot brong akan terus dilakukan tanpa henti. Mereka juga mengajak kolaborasi. Menjelang Natal dan Tahun Baru, semua pihak diharap bisa bekerja sama menciptakan lalu lintas yang tertib. Soal pohon Natal dari knalpot itu, ia akan tetap berdiri di sana sebagai pengingat yang tak biasa, sekaligus bukti bahwa edukasi bisa datang dari mana saja.
Artikel Terkait
Perang Tiket 60 Detik: Kisah Mahasiswa Berebut Kursi Teater Bintang yang Kembali Hidup
Malam Tahun Baru Tanpa Gemerlap, Ancol hingga TMII Ganti Kembang Api dengan Doa dan Solidaritas
Solidaritas Perantau Lampung: Rp10 Juta untuk Korban Bencana Aceh hingga Sumbar
Syahrir dan Revolusi Sosial: Ketika Rakyat Bukan Sekadar Massa yang Digerakkan