Kardinal Suharyo: Pertobatan Nasional Jawab Maraknya Pejabat Terjerat KPK

- Kamis, 25 Desember 2025 | 16:30 WIB
Kardinal Suharyo: Pertobatan Nasional Jawab Maraknya Pejabat Terjerat KPK

Kardinal Suharyo Soroti Maraknya Kepala Daerah Terjerat KPK

JAKARTA – Dari balik mimbar Gereja Katedral Jakarta, Kamis lalu, suara Kardinal Ignatius Suharyo terdengar lantang menyentil sebuah fenomena yang memprihatinkan. Uskup Agung Jakarta itu tak sungkan menyoroti rentetan penangkapan kepala daerah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mulai dari gubernur hingga bupati, seakan tak ada habisnya.

Pernyataannya itu disampaikan usai Misa Pontifikal, di hadapan awak media. Suasana hari Natal itu kontras dengan pesan keras yang ia sampaikan.

“Coba lihat berita-berita belakangan ini,” ujar Suharyo. “Hampir tiap hari kita dengar kabar, bupati ini ditangkap KPK, gubernur itu juga. Sudah berulang kali.”

Baginya, sederhana saja. Para pejabat yang berakhir di jerat hukum itu jelas-jelas telah melenceng dari tugas utamanya. Mereka, menurut Kardinal, lupa bahwa jabatan yang diemban semestinya untuk mengabdi pada rakyat, bukan malah mengeruk keuntungan pribadi.

Di sisi lain, Suharyo rupanya sudah lama gelisah melihat kondisi ini. Ia bahkan pernah mengajukan sebuah gagasan yang cukup berat di akhir Agustus lalu, di tengah hiruk-pikuk pemberitaan serupa.

“Saya memberanikan diri untuk mengatakan bangsa ini membutuhkan pertobatan nasional,” kenangnya.


Halaman:

Komentar