Lokasi favorit? Tentu saja di plang nama Malioboro yang legendaris itu. Tapi Irsyad kadang menawarkan spot lain, seperti di depan andong atau bahkan Kantor Gubernur DIY, yang juga banyak diminati.
Penghasilan yang Bisa Bikin Senyum
Penghasilannya memang fluktuatif, tapi di puncak musim liburan seperti ini, Irsyad mengaku bisa membawa pulang sekitar Rp 500 ribu sehari. Jumlah itu jadi penawar saat hari-hari sepi tiba. “Kadang kita keluar nggak dapat tamu juga sering,” akunya.
“Penghasilan maksimal bisa Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Pas Nataru bisa terjadi, tapi itu bukan target,” jelasnya.
Muji Untoro (38), fotografer lain di lokasi yang sama, merasakan hal serupa. “Ada peningkatan. Ya meningkat 70 persen ada,” katanya. Namun begitu, persaingan juga makin ketat karena banyak yang membuka jasa serupa. “Banyak yang buka, itu juga mempengaruhi,” beber Muji. Baginya, melayani tujuh sampai delapan tamu dalam sehari sudah cukup melelahkan.
Dari Medsos, Lalu Langsung Praktik
Faisal Fakhrudin (37) adalah salah satu wisatawan yang memanfaatkan jasa ini. Dia datang ke Yogyakarta bersama istri dan anak-anaknya. “Liburan ke Yogya karena anak-anak libur sekolah. Kota ini juga banyak sejarahnya,” kata Faisal.
Dia tahu soal jasa foto baju adat ini dari media sosial. “Karena sudah marak. Pas ke sini sekalian mencoba,” ujarnya. Baginya, foto ini jadi kenang-kenangan berharga. “Punya histori bagi anak-anak. Foto keluarga juga,” jelasnya.
Cerita serupa datang dari Irwan Hadianto (48) asal Jakarta. Dia dan rekan-rekan kantor menyempatkan berfoto dengan baju adat Jawa selama dua hari di Yogyakarta. “Untuk melestarikan budaya. Iya, sekalian buat kenang-kenangan,” katanya.
Irwan juga mengaku menemukan info ini karena viral di media sosial. Karena penasaran, dia pun mencobanya.
Artikel Terkait
KH Maruf Amin Mundur Ganda: Tinggalkan Kursi Dewan Syuro PKB Usai Lepas Jabatan di MUI
PHK 2025 Tembus 79 Ribu, Menteri Purbaya Soroti Warisan Ekonomi yang Tak Bagus
Serah Terima Jabatan Menpora Malaysia Berlangsung di Tengah Kemeriahan SEA Games Bangkok
BPSDM Kalbar Siapkan Kawah Candradimuka Digital untuk ASN