Harapan dari Bogor: Janji Kemenag Soal Perayaan Natal
Di Masjid Ibn Khaldun Bogor, suara Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin mengisi udara Ahad siang itu. Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) ini menyampaikan harapannya yang cukup sederhana, tapi sarat makna: ia ingin Kementerian Agama menepati janjinya. Janji bahwa perayaan Natal nanti benar-benar hanya dirayakan oleh umat Kristen saja, bukan jadi acara campur aduk antar-agama.
Harapan itu muncul setelah pernyataan terbaru Wakil Menteri Agama, Muhammad Romo Syafii. Romo menegaskan, Natal bersama yang dimaksud bukan kegiatan lintas agama, melainkan murni perayaan di internal umat Kristen. Menurut Prof. Didin, klarifikasi ini baru keluar setelah ada desakan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan tokoh-tokoh Islam. “Ya, semoga saja itu tidak bohong,” ujarnya, disambut riuh rendah jemaah yang hadir.
Ia menjawab pertanyaan seorang jemaah dengan nada yang tenang namun tegas.
Artikel Terkait
Menteri Agama Gebrak: Tak Satu Izin Keluar Negeri Pakai APBN Saya Keluarkan
BNPB: Pembangunan Huntara dan Huntap Mulai Digarap di Tiga Provinsi Pascabencana
Ponsel Misterius dan Percakapan yang Hilang dalam OTT KPK di Bekasi
Ibadah Tetap Jalan, Meski Jalanan Masih Tergenang