Tak hanya di level provinsi, imbauan serupa juga disampaikan kepada seluruh pemimpin daerah di Jatim. Adhy berharap bupati dan wali kota bisa menyesuaikan acara di wilayahnya masing-masing.
"Tentu ini juga mengimbau kepada bupati, wali kota di dalam perayaan tahun baru ini tidak terlalu menunjukkan pesta rakyat tapi mungkin untuk bisa berempati dengan musibah yang ada di Sumatera dan Aceh," jelasnya.
Jadi, alih-alih hingar-bingar dan kemeriahan, yang akan terdengar adalah lantunan doa. Langkah ini diharapkan bisa mengingatkan semua orang bahwa di saat yang sama, banyak saudara di bagian lain negeri ini yang sedang berduka dan membutuhkan dukungan.
Artikel Terkait
Orang Tua Pelaku Serangan Metro Taipei Berlutut dan Minta Maaf
Gus Aam Serukan PBNU Teguh Hadapi Tekanan, Tolak Musyawarah Kubro
Kuota Angkutan Motor Gratis KAI Masih Longgar, Baru 41% yang Terisi
Kalbar Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Pelatihan Kepemimpinan Nasional