Pernyataan itu disampaikan Fahd saat meninjau perawatan Base Transceiver Station (BTS) di Raya Juanda, Sidoarjo. Ia menekankan, lonjakan penggunaan internet saat liburan harus diimbangi dengan kesadaran digital masyarakat yang lebih baik.
Namun begitu, ada hal sederhana yang sering dilupakan pengguna. Fahd memberi contoh nyata tentang cara kerja sinyal di area padat seperti bandara. Trafik yang sangat padat bisa menyebabkan gangguan jika aturan dasar tidak diikuti.
Alasannya jelas. Tindakan itu memberatkan kerja pemancar sinyal. Ia mengimbau untuk menyalakan ponsel hanya di area yang sudah ditentukan.
Pasalnya, sinyal pemancar di kawasan bandara pada dasarnya diperuntukkan bagi petugas lapangan dan sistem navigasi pilot. Bukan untuk penumpang yang masih berada di dalam pesawat.
Jadi, persiapan tidak hanya tentang teknologi. Peran serta pengguna juga kunci penting.
Artikel Terkait
Office Boy Gasak Rp 400 Juta dari Perusahaan, Habiskan untuk Judi Online dan Persiapan Nikah
Jawa Timur Ganti Pesta Kembang Api dengan Doa untuk Korban Musibah
WPA Hash Gantikan Strategi Tahan dengan Arus Kas Otomatis untuk Pemegang Bitcoin, XRP, dan Solana
Sistem e-Report JDIH 2025: Penilaian Kinerja Dipermudah, Target Integrasi Data Diperketat