Yogyakarta lagi-lagi jadi magnet utama saat libur Natal dan Tahun Baru. Gimana nggak? Data dari Dinas Perhubungan kota aja bilang, total ada 9,38 juta orang yang membanjiri DIY sepanjang liburan Nataru 2026. Angka yang fantastis itu didominasi oleh mereka yang memilih Kota Yogyakarta sebagai tujuan sekitar 7 juta orang lebih. Wajar saja kalau kemudian jalan-jalan utama di kota ini terasa sesak dan padat oleh kendaraan.
Ngadem di Luar atau Nongkrong di Rumah?
Nah, kalau Yogya penuh sama wisatawan, warga aslinya kemana? Ternyata, jawabannya beragam.
Ambil contoh Hasan, seorang pegawai pemerintahan. Dia punya rencana untuk kabur sejenak ke Ngawi, Jawa Timur, buat kumpul sama saudara. Tapi rencana itu masih mengambang, nunggu kepastian soal kebijakan work from anywhere dari kantornya.
“Kalau ternyata nggak bisa keluar kota, ya sudah. Liburan di rumah aja sama keluarga,” ujarnya.
Pilihan Bijak: Tetap di Dalam
Pendapat serupa datang dari Azwar Adam. Dia memutuskan untuk betah-betah saja di rumah selama masa liburan yang ramai ini.
“Jalannya lagi macet parah di Yogya. Kita kan nggak biasa dengan kemacetan kayak gini, beda sama macet hari kerja. Buang-buang waktu di jalan, mending di rumah aja,” katanya.
Bagi Azwar, ini udah jadi agenda rutin tiap Lebaran atau Nataru. Dia memilih untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal yang lebih santai di dalam rumah.
“Kecuali ada urusan yang sangat penting, saya nggak akan keluar,” tegasnya.
Wisata Ala Kadarnya: Ke Rumah Nenek
Ceritanya agak beda dengan Imam. Dia punya agenda sederhana: mengajak anak-anaknya berkunjung ke rumah nenek dan kakek di Sleman.
Artikel Terkait
Pos Polisi Bertema Frozen di Jombang Sediakan Kopi dan Pijat Gratis
Bali Sepi di Libur Akhir Tahun, Warga Soroti Diskriminasi dan Persaingan
Satpol PP Bongkar 16 Reklame Rapuh Jelang Ancaman Cuaca Ekstrem
Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Saat Libur: Proyek atau Kepedulian?