Sabtu malam (20/12/2025) di Madiun, Jawa Timur, suasana diskusi buku tiba-tiba ricuh. Di Pasar Pundensari, Desa Gunungsari, sebuah roadshow buku berjudul "Reset Indonesia" dibubarkan paksa. Kejadiannya sekitar pukul delapan malam, saat acara sedang berlangsung.
Ini bukan kali pertama diskusi buku mendapat intervensi seperti ini. Tapi insiden di Madiun langsung memantik reaksi, salah satunya dari pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie.
Jimly tak tanggung-tanggung membela buku itu. Menurutnya, "Reset Indonesia" justru karya konstruktif yang bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang masa depan bangsa. Ia menyayangkan sekali tindakan di lapangan.
"Petugas lapangan yang melarang diskusi buku yang penting ini harus dikenai sanksi," tegas Jimly lewat akun X-nya, Senin.
Artikel Terkait
Lumbung Mataraman: Jawaban DIY untuk Kemandirian Pangan Program Makan Gratis
Wagub Babel Hellyana Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu
Siklon Tropis Grant Menguat, Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selatan Jawa
Indosat Genjot Sinyal di 68 Titik Wisata Jelang Libur Panjang