Baginya, rangkaian HKSN 2025 ini adalah bukti konkret kesetiakawanan sosial. Dukungan yang terkumpul diharapkan bisa mempercepat pemulihan, baik secara sosial maupun ekonomi, bagi mereka yang terdampak.
"Kita berharap situasi segera pulih dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal," tambahnya.
Lalu, seberapa besar dampak dari gelaran ini? Angkanya cukup mencengangkan. Hingga hari H acara, donasi publik yang terkumpul via Kitabisa sudah menembus Rp371 juta lebih. Ditambah kontribusi dari komunitas Orang Baik di platform yang sama sebesar Rp400 juta, total sementara jadi Rp771,4 juta. Dan ini masih bisa bertambah sampai penggalangan dana resmi ditutup tanggal 25 Desember nanti.
Namun begitu, dukungan tak cuma datang dari publik. Filantropi dan dunia usaha juga menggelontorkan kontribusi yang jauh lebih besar, mencapai angka fantastis: hampir Rp247 miliar. Salah satu yang menonjol adalah UNIQLO. Perusahaan ritel itu tak hanya memberi donasi tunai Rp1,1 miliar, tapi juga mengirimkan puluhan ribu potong pakaian serta snack box untuk korban bencana.
Pada akhirnya, Run For Solidarity lebih dari sekadar lari. Ia berhasil menjadi ruang partisipasi yang hidup, tempat berbagai elemen bangsa bertemu. Di sana, kepedulian tak hanya diucapkan, tapi diwujudkan dengan langkah konkret. Gotong royong dan solidaritas nilai-nilai yang sering kita dengar ternyata masih sangat hidup dan mampu menyatukan ribuan orang untuk satu tujuan kemanusiaan.
Artikel Terkait
Ukraina Serang Terminal Minyak Rusia, Guncang Rantai Logistik Perang
Rumah Sakit di Aceh Mulai Beroperasi, Korban Tewas Tembus 1.106 Jiwa
Jeep Rubicon Merah dan Suap Rp 2,5 Miliar untuk Eks Dirut Inhutani
KPK Geledah Rumah Dinas Bupati, Sita Rp400 Juta Terkait Kasus Gubernur Riau