Oegroseno Kritik Pembuktian Ijazah Jokowi: 5 Menit Tak Cukup untuk Sebut Asli

- Senin, 22 Desember 2025 | 09:50 WIB
Oegroseno Kritik Pembuktian Ijazah Jokowi: 5 Menit Tak Cukup untuk Sebut Asli

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa istilah ‘identik’ sebenarnya cuma relevan untuk menilai tanda tangan di ijazah, bukan dokumennya secara utuh. “Yang bisa dicek identik adalah tanda tangan, itu kan ada tanda tangan dekan atau rektor di situ, harus dibuktikan,” paparnya.

Tanpa pembuktian mendalam lewat saksi, ahli, dan investigasi lapangan, Oegroseno khawatir kasus ini malah berpotensi jadi alat kriminalisasi. “Tanpa itu, ya saya bisa mengatakan ini potensi kriminalisasi lebih kuat,” tegasnya.

Namun begitu, pihak kepolisian sudah menyatakan kepastian mereka. Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, menyebut ijazah yang ditunjukkan di gelar perkara itu asli. Penunjukkan dokumen dilakukan atas izin semua pihak yang hadir, termasuk pengawas internal dan eksternal seperti Kompolnas dan Ombudsman.

“Dalam forum gelar perkara khusus tersebut atas seizin dan kesepakatan para pihak dalam forum, penyidik telah menunjukkan ijazah atas nama Joko Widodo,” kata Iman beberapa waktu lalu.

Ijazah itu sendiri adalah satu dari 709 dokumen yang disita penyidik dari pelapor, yaitu Jokowi sendiri. Proses hukumnya sendiri berawal dari laporan presiden pada akhir Mei 2025, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penetapan tersangka terhadap sejumlah pihak pada awal November.

Gelar perkara khusus yang berlangsung hampir sembilan jam itu memang jadi babak baru. Meski begitu, tampaknya perdebatan publik soal dokumen akademik sang presiden ini belum akan berakhir dalam waktu dekat.


Halaman:

Komentar