Lalu, ada juga anggapan bahwa negara maju harus identik dengan cashless. Itu nggak selalu bener, sih. Lihat saja Jepang. Masyarakatnya masih banyak yang lebih nyaman pakai uang fisik. Soal pembayaran digital, itu lebih ke soal kebiasaan dan preferensi pribadi. Mungkin suatu hari nanti mereka berubah, tapi sekali lagi, itu pilihan.
Intinya, digitalisasi pembayaran bukan berarti uang tunai jadi tidak berlaku. Dua-duanya bisa jalan beriringan.
Buat yang masih merasa toko punya hak untuk menolak cash, sebenarnya ada jalan lain kalau memang ingin berubah. Coba usulkan revisi UU-nya. Tapi selama aturan saat ini masih berlaku, ya lebih baik patuh. Daripada cari masalah, mending hidup tenang. Percayalah, hal kecil seperti ini kalau dibikin ribet, ujung-ujungnya yang susah sendiri.
Kasihan juga sama para kasir yang jadi korban aturan ngawur.
(Tere Liye)
Artikel Terkait
Oegroseno Kritik Pembuktian Ijazah Jokowi: 5 Menit Tak Cukup untuk Sebut Asli
Kecelakaan Maut di Tol Krapyak Ungkap Fakta Mengejutkan: Sopir Bus Ternyata Hanya Cadangan
Cahaya dari Panel Surya dan Tamparan Kesadaran di Tengah Duka Aceh
Kopi dan Semangat Hijau: Warga Pontianak Gelar Dialog di Tengah Ancaman Hutan Kalbar