Di sisi lain, respons dari Muhammadiyah pun datang dengan cepat. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyambut baik kepercayaan dari Pemprov Sumut dan mitra dari UEA itu.
“Dalam kerja-kerja kemanusiaan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situlah Muhammadiyah bergerak,” tegas Haedar.
Prinsip mereka sederhana: sedikit bicara, banyak bekerja. Aksi nyata, cepat, dan tepat sasaran jadi prioritas utama. Menurutnya, bantuan beras itu akan segera didistribusikan sebagai bentuk komitmen organisasinya untuk terus berkhidmat.
Jadi, intinya sudah jelas. Bantuan 30 ton beras itu tidak akan kemana-mana. Saat ini, proses penyaluran sedang dipersiapkan agar segera meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Hantam Guci, Fasilitas Ikonik Pemandian Air Panas Luluh Lantak
Kasasi Lisa Rachmat Ditolak, Vonis 14 Tahun Penjara Berkekuatan Hukum Tetap
Iwan Sumiarsa Soroti Keadilan Restoratif dalam Orasi Doktor Kehormatan
Melaka Godok Jembatan Raksasa 48 Km, Langsung Tembus ke Indonesia