“Ini tentang berbagi sukacita,” ujar salah seorang relawan tentang aksi mereka.
Dengan memakai kostum ikonik itu, mereka bukan sekadar bagi-bagi hadiah. Lebih dari itu, mereka ingin merayakan semangat Natal yang hangat dan inklusif. Khususnya bagi anak-anak di pedesaan dan pemukiman tepi sungai Amazon, yang mungkin jarang merasakan kemeriahan seperti di kota.
Jadi, bayangkan saja. Di tengah lebatnya Amazon, sosok Sinterklas muncul dari balik pepohonan dengan kano. Bagi anak-anak di sana, momen itu pasti jadi kejutan yang tak terlupakan.
Artikel Terkait
Tragedi Bekkersdal: Sembilan Nyawa Melayang dalam Serangan Brutal di Sebuah Bar
Bobby Nasution Tegaskan Bantuan Beras UEA Tak Dipulangkan, Muhammadiyah yang Salurkan
Pakar Forensik: Pembunuhan Anak Politisi PKS Diduga Substitusi Dendam
Kebakaran Kapuk Muara Hanguskan 14 Rumah, Diduga Bermula dari Korsleting