Ia lalu menceritakan pengalamannya di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Wilayah itu sebelumnya terputus aksesnya karena sebuah jembatan putus total.
“Ketika saya ke Pidie Jaya hari Kamis lalu, saya melihat jembatan yang sebelumnya putus total sudah berhasil ditangani. Alhamdulillah, ini menunjukkan progres yang nyata,” tuturnya.
Sinergi dengan Satgas NU Peduli
Untuk memperkuat kontribusi, PBNU sendiri tak tinggal diam. Gus Yahya menyebut, pihaknya telah menghubungkan Satgas NU Peduli dengan pemerintah daerah setempat. Tujuannya jelas: mengoordinasikan bantuan kemanusiaan agar tepat sasaran.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi di Aceh, dan dalam waktu dekat insyaallah akan kami lakukan hal yang sama di Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” ujarnya.
Tak hanya di daerah, komunikasi juga dilakukan dengan otoritas pusat. Gus Yahya mengaku telah berkoordinasi dengan BNPB dan instansi terkait lainnya. Tujuannya untuk mendapatkan data yang komprehensif sekaligus memahami strategi pemerintah secara menyeluruh.
“Pemerintah memiliki sumber daya yang cukup, dan strategi yang dijalankan menurut saya sudah sangat baik. Ini membangkitkan harapan bahwa dampak bencana insyaallah dapat segera diatasi secara lebih progresif,” kata Gus Yahya menegaskan.
PBNU sendiri menegaskan komitmennya akan terus berlanjut. Sinergi dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya akan dijaga, bukan hanya untuk pemulihan pascabencana, tetapi juga untuk penguatan ketahanan sosial masyarakat ke depannya.
Artikel Terkait
Purbaya Santai Hadapi Proyeksi Defisit APBN: Sering Meleset
Israel Gencarkan Kampanye Media Sosial Senilai $6 Juta untuk Pengaruhi Generasi Z dan Algoritma AI
Rekaman Kamera Ungkap Detik-Detik Penembakan Remaja Palestina dari Jarak Sangat Dekkat
Inisiator Jogokariyan, Ustaz Jazir ASP, Wafat di Yogyakarta