Harga emas dunia masih bertahan di level yang tinggi, bahkan nyaris menyentuh rekor tertingginya. Proyeksi untuk sepekan ke depan? Cenderung stabil, dengan peluang untuk menguat lagi. Tapi jangan berharap kenaikannya akan tajam. Ruang geraknya mulai terbatas, mengingat posisinya yang sudah begitu dekat dengan puncak.
Kalau kita lihat grafik harian, harga emas spot (XAU/USD) sekarang ada di sekitar USD4.330-USD4.340 per troy ons. Angka itu hanya selisih tipis dari catatan all time high yang tercetak pada 20 Oktober lalu. Secara teknikal, trennya masih bullish untuk jangka menengah dan panjang. Polanya jelas: sejak awal September, pergerakannya konsisten membentuk titik tertinggi dan terendah yang semakin naik.
Menurut sejumlah analis, kondisi pasca-rekor ini sebenarnya masih sehat. Koreksi yang terjadi sejauh ini terbilang wajar, tidak dalam, dan belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren yang serius. Volume perdagangan pun relatif stabil artinya, belum ada gelombang aksi jual besar-besaran dari para pelaku pasar.
Nah, untuk periode 22 sampai 26 Desember nanti, perkiraan rentang pergerakannya adalah antara USD4.150 dan USD4.450 per ons. Biasnya tetap positif, meski laju penguatannya mungkin akan lebih landai dibanding reli-reli sebelumnya.
Di sisi lain, sentimen pasar mulai berubah menghadapi libur Natal. Sejumlah bursa global akan tutup lebih awal, mulai Rabu (24/12/2025). Kondisi ini biasanya bikin likuiditas menipis dan volume transaksi merosot. Alhasil, harga cenderung terjebak dalam gerak range-bound, bergerak di koridor sempit, meski tetap mengikuti tren utama yang ada.
Artikel Terkait
Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta per Gram, Simak Daftar Lengkap Harganya
Langkah Solidaritas BRI: Ribuan Kaki Berjalan, Miliaran Rupiah untuk Sumatra
IHSG Menguat, Rupiah Tergerus di Tengah Euforia Bursa Asia
BEI Kembali Hentikan Saham RLCO, Lonjakan 700% Picu Suspensi Kedua