Di sisi lain, setelah makanan itu dikonsumsi anak-anak, siapa yang bisa menelusuri kebenarannya? Makanan sudah berubah jadi kotoran. Bahkan untuk sampel makanan yang terbuang pun, buktinya sulit dilacak. Semuanya seperti menghilang begitu saja.
Makanya, terkesan bego kalau sekarang masih main proyek ijon model lama. Jauh lebih cerdas kalau fokus bikin dapur penyelenggara MBG. Cukup punya 100 dapur, misalnya. Wah, hitung-hitungannya bisa bikin mata berbinar. Uang yang mengalir bisa lebih dari 1 triliun per tahun. Gila, kan?
Pada akhirnya, banyak yang berkomentar bahwa langkah ini seperti memberi jalan keluar yang mulus. Sebuah skema bagi-bagi proyek yang terlihat legal dan terasa aman dari segala tuntutan.
(By Tere Liye)
Artikel Terkait
Bobby Nasution Tegaskan Bantuan Beras UEA Tak Dipulangkan, Muhammadiyah yang Salurkan
Pakar Forensik: Pembunuhan Anak Politisi PKS Diduga Substitusi Dendam
Kebakaran Kapuk Muara Hanguskan 14 Rumah, Diduga Bermula dari Korsleting
Ribuan Pelari Bersatu di Borobudur, Doakan dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera