Yang mengkhawatirkan, daftar kerusakan ternyata makin panjang. Identifikasi terbaru menunjukkan, jumlah cagar budaya yang rusak di ketiga provinsi itu terus bertambah. Awalnya hanya puluhan, sekarang angkanya sudah melampaui seratus.
"Dari Aceh sampai Sumbar, cagar budaya yang kena dampak terus kami data. Jumlahnya naik terus. Tadinya 43, lalu 70, sekarang sudah lebih dari 100," jelas Fadli.
Pendataan detail dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan di masing-masing daerah. Kabarnya, sebagian besar mengalami kerusakan ringan atau sedang. Tapi ada juga beberapa yang kondisinya parah dan butuh perhatian khusus.
"Anggaran bantuan sudah disiapkan untuk semua tingkat kerusakan. Mayoritas sih ringan sampai sedang, tapi beberapa titik rusaknya berat," tuturnya.
Dari jenisnya, museum dan kompleks makam bersejarah jadi yang paling banyak terdampak. Situs-situs itu kini terendam lumpur atau tertimbun material longsor, menunggu uluran tangan untuk dibersihkan dan dipulihkan kembali.
Artikel Terkait
Ribuan Pelari Bersatu di Borobudur, Doakan dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Serdam Berkibar: Pusat Kuliner Baru Resmi Diresmikan, Dukung 180 UMKM Kubu Raya
Ramalan Wanda Hamidah di Pilpres 2014: Dulu Ditertawakan, Kini Makin Nyata
Tiga Dekade Menggelinding, Khambec C70 Pontianak Rayakan Ikatan Lintas Generasi