Di sisi lain, ada sedikit titik terang. Jumlah pengungsi ternyata berkurang, meski angkanya masih sangat besar.
"Warga yang masih mengungsi turun dari 537.185 menjadi 526.868 jiwa," terang Abdul Muhari.
Namun begitu, tanggap darurat masih berlaku di 27 kabupaten dan kota. Artinya, keadaan belum benar-benar normal. Pemerintah mengklaim upaya pemulihan sudah digeber. Fokusnya sekarang pada penyediaan tempat tinggal bagi mereka yang kehilangan rumah.
"Langkah percepatan pembangunan hunian tetap maupun hunian sementara di lokasi terdampak sudah mulai dikerjakan," tandasnya.
Upaya itu tentu butuh waktu. Sementara bagi ratusan ribu pengungsi dan keluarga korban, hari-hari terasa berat dan panjang.
Artikel Terkait
Bupati Bekasi dan Sang Ayah Diciduk KPK dalam OTT Proyek Ijon
Muhammadiyah Desak Prabowo: Sumatera Butuh Status Darurat Nasional, Bukan Sekadar Wacana
Healing119 Kebanjiran Aduan, Cermin Krisis Kesehatan Mental yang Semakin Menganga
Ridwan Kamil dan Atalia Sepakat Berpisah Baik-Baik Usai Mediasi