Di sisi lain, apresiasi tinggi juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga kepada seluruh pekerja migran Indonesia yang telah membawa nama baik bangsa di kancah internasional.
"Saya mengucapkan Selamat Hari Pekerja Migran Internasional 2025 kepada seluruh pekerja migran Indonesia di berbagai belahan dunia. Indonesia Merah Putih bangga kepada kalian karena telah membawa nama baik bangsa," ujar Muhaimin.
Ia sepakat bahwa apa yang terjadi hari ini adalah langkah awal yang krusial. Sebuah "kick off" yang konkret untuk mengejar angka 500.000 itu.
Namun begitu, Muhaimin tak lupa menegaskan komitmen pemerintah di balik angka tersebut. Menurutnya, yang lebih penting dari sekadar memenuhi target adalah memastikan kesiapan dan kesejahteraan para pekerja.
"Kami akan mendukung penuh langkah-langkah Kementerian P2MI dan lembaga pendidikan agar pekerja migran yang diberangkatkan benar-benar sesuai standar global, mendapatkan penghasilan yang layak, dan terlindungi," tegas Menko Muhaimin.
Jadi, di balik sorak-sorai pelepasan itu, ada sebuah agenda besar yang sedang dijalankan. Sebuah transformasi yang, setidaknya menurut para menteri, akan mengubah wajah pekerja migran Indonesia dari sekadar pencari nafkah menjadi tenaga profesional yang dihargai.
Artikel Terkait
Kaki Terjebak Jeruji Besi, Damkar Bogor Selamatkan Ibu di Tepi Jalan
Roy Marten Dikejutkan Tamu Tak Diundang: Ular Sanca 1,5 Meter di Pekarangannya
Kisah Audi: Melawan Stigma dan Biaya demi Kesehatan Mental
PBHI Soroti Celah Hukum Penempatan Polisi Aktif di 17 Lembaga