Kalau kita bicara soal angka, data dari BPS cukup jelas. Luas Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kalau digabung, angkanya sekitar 172.949 kilometer persegi. Di sisi lain, Pulau Jawa secara keseluruhan 'hanya' sekitar 128.297 kilometer persegi. Jadi, wilayah tiga provinsi itu memang lebih luas.
Rinciannya begini: Aceh punya wilayah sekitar 57.956 km², Sumut lebih besar lagi, 72.981 km², dan Sumbar menyumbang 42.012 km². Coba jumlahkan. Hasilnya jauh melampaui luas Jawa yang sering dianggap padat dan besar itu.
Nah, coba bayangkan skala bencananya. Wilayah seluas itu lebih besar dari seluruh Pulau Jawa, dari ujung Banyuwangi sampai Pandeglang terendam banjir bandang. Itulah yang sedang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Bukan sekadar banjir lokal di satu dua kecamatan, tapi sebuah musibah yang skalanya benar-benar masif.
Namun begitu, respons dari pimpinan tertinggi terasa lain. Seakan-akan yang terdampak cuma tiga provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia, sesuatu yang dianggap kecil. Padahal, luas wilayah yang tengah berjuang itu, secara geografis, lebih besar dari jantung ekonomi dan politik negara.
Gambaran visualnya mungkin lebih menyentuh. Sebuah peta atau ilustrasi sering kali bisa bicara lebih lantang daripada sekadar deretan angka. Ketika kita melihat seberapa besar area yang tergenang, baru terasa betapa berat ujian yang dihadapi saudara-saudara kita di sana.
Artikel Terkait
Bupati Bekasi dan Sang Ayah Terjaring OTT KPK, Kajari Masih Buron
Prabowo Santap Nasi Goreng dan Janjikan Huntara Usai Dengar Tangis Korban Longsor Agam
Banjir Aceh: Bantuan Mandek, Pemerintah Sibuk Pencitraan
Bupati Bekasi Terjaring OTT KPK, Ruang Kerja Disegel