Bayangkan saja, saat itu Pantai Bondi sedang ramai oleh pengunjung yang merayakan Hanukkah, hari raya Yahudi. Suasana sukacita itu berubah seketika jadi mimpi buruk. Insiden ini tercatat sebagai salah satu penembakan paling mematikan yang pernah terjadi di Australia.
Di sisi lain, Perdana Menteri Anthony Albanese memberikan pernyataan yang cukup mencengangkan. Ia menyebut bahwa pelaku penembakan terpapar ideologi ISIS.
Pernyataan itu semakin menegaskan kompleksitas motif di balik aksi brutal tersebut. Sebuah rencana yang, rupanya, sudah disiapkan jauh sebelum hari nahas itu tiba.
Artikel Terkait
Warisan Beracun: Bagaimana Kebijakan Satu Anak Tiongkok Melahirkan Stigma Perempuan Sisa
Font Times New Roman Gantikan Calibri, Rubio Picu Perang Simbol di Birokrasi AS
Ruang Rapat Tertutup dan Misteri Dana Sosial yang Raib
Revitalisasi Terminal Malalayang Tak Ganggu Arus Mudik Nataru