Di tengah Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin lalu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian angkat bicara soal bantuan untuk korban bencana. Rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto itu dihadiri seluruh jajaran kabinet. Tito memastikan satu hal: bantuan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari pusat harus tepat sasaran.
“Dan itu yang kami arahkan kepada mereka untuk utamanya itu, Pak,” tegas Tito.
Ia sudah memberikan arahan tegas ke tiga provinsi yang paling terdampak Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Intinya, uang bantuan itu untuk kebutuhan personal korban. Bayangkan, untuk membeli pakaian ganti, sabun mandi, sampo, sampai keperluan khusus perempuan dan bayi. Itulah fokusnya.
Nah, soal nominalnya, bantuan keuangan sebesar Rp 268 miliar itu konon sudah cair. Tiga hari setelah pengajuan, dana langsung masuk. Rp 60 miliar dialokasikan untuk tiga provinsi tadi, sementara Rp 208 miliar sisanya dibagi ke 52 kabupaten dan kota yang kena imbas bencana.
“Kami sudah cek, Pak, tiga hari langsung masuk. Terima kasih kepada Pak Mensesneg yang langsung bergerak cepat Pak langsung ke rekening, Pak. Karena memang semuanya masih jalan Pak perbankannya,” ujar Tito, menyebut peran cepat Sekretaris Negara.
Di sisi lain, Tito juga mengajak daerah lain yang kondisi keuangannya lebih baik untuk turut membantu. Solidaritas. Sampai saat ini, sudah ada sejumlah daerah yang mengirimkan bantuan, baik berupa uang tunai, tenaga medis, obat-obatan, hingga bahan makanan dan pakaian layak pakai.
Artikel Terkait
Font Times New Roman Gantikan Calibri, Rubio Picu Perang Simbol di Birokrasi AS
Ruang Rapat Tertutup dan Misteri Dana Sosial yang Raib
Revitalisasi Terminal Malalayang Tak Ganggu Arus Mudik Nataru
Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tinjau Dapur Umum untuk Korban Bencana Aceh