Dalam sebuah podcast yang ramai diperbincangkan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian buka suara. Topiknya soal bantuan bencana dari Malaysia untuk korban di Indonesia. Intinya, Tito tegas: jangan bandingkan bantuan dari luar negeri itu dengan skala dan tanggung jawab pemerintah kita sendiri.
Menurutnya, pernyataan ini penting untuk meluruskan persepsi. Biar publik paham betul peran negara dalam situasi darurat seperti ini.
“Ya saya langsung mendengar ada dari Malaysia pengusaha yang ingin membantu obat-obatan,” ujar Tito.
“Setelah dikaji nilainya gak sampai 1 miliar. Kita punya anggaran lebih daripada itu.”
Nada suaranya terdengar cukup gamblang. Ia ingin menekankan, jangan sampai muncul kesan seolah-olah kita bergantung pada bantuan asing yang jumlahnya tak seberapa. Padahal, kemampuan negara jauh lebih besar.
Di sisi lain, Tito menjelaskan bahwa pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang jauh lebih signifikan untuk korban bencana, terutama di Sumatera. Bantuannya bukan cuma sekadar logistik dadakan. Tapi mencakup pemulihan infrastruktur yang rusak, bahkan rencana dukungan jangka panjang untuk masyarakat yang terdampak.
Artikel Terkait
Damkar Bantu Turunkan Jenazah 130 Kg ke Liang Lahat dengan Teknik Vertical Rescue
Brian Yuliarto Usulkan Kampus Medis Baru untuk Atasi Kelangkaan Dokter
Tragedi Sumut: 355 Tewas dan Kerugian Rp 9,76 Triliun Akibat Banjir-Longsor
Skrining DIY Ungkap Potensi Depresi dan Kecemasan pada Ribuan Warga