Bau busuk langsung menyerang indra penciuman begitu seseorang melintas di kolong Fly Over Ciputat, Tangerang Selatan. Sumbernya jelas: gunungan sampah yang masih bersemayam di sana saat dikunjungi pada Sabtu (13/12) siang. Plastik dan sisa makanan mendominasi tumpukan yang tingginya sekitar satu meter itu.
Di sisi kanan Jalan Ir H Juanda, arah Pamulang, pemandangannya cukup memprihatinkan. Sampah-sampah itu berbaris rapat menutupi trotoar, bahkan hampir 'memakan' satu lajur jalan. Yang mengherankan, tak terlihat petugas mana pun yang berupaya membereskannya.
Sudah Empat Hari Menggunung
Menurut kesaksian warga sekitar, kondisi ini sudah berlangsung lama. "Sampahnya sudah numpuk kira-kira 4 hari yang lalu," ujar Eko, seorang warga. Ia mengaku sangat terganggu dengan bau menyengat yang terus menerus menusuk hidung.
Di sisi lain, Elin, seorang pedagang kopi di dekat lokasi, punya cerita sedikit berbeda. Katanya, pihak berwenang sebenarnya sudah datang. Dari situ terungkap, penyebabnya adalah tempat pembuangan akhir yang lagi penuh.
Elin yang biasa berjualan di kolong flyover itu mengeluh. Tumpukan sampah dan aromanya yang tak sedap jelas mengganggu usahanya. Ia cuma bisa berharap pemangku kebijakan segera bertindak. Soalnya, ini bukan cuma soal gangguan bau, tapi juga ancaman kesehatan yang nyata.
Respons dari Balai Kota
Lalu, sampai kapan sampah akan menggunung di Ciputat? Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, punya penjelasan. Menurutnya, penutupan sementara TPA Cipeucang membuat sampah tak bisa dibuang ke sana. Perbaikan dan penataan konstruksi timbunan sampah di TPA itu sudah berjalan sekitar seminggu.
"TPA Cipeucang sedang dalam tahap perbaikan dan penataan konstruksi timbunan sampahnya, jadi beberapa hari belakangan sampah tidak bisa masuk terlebih dahulu," kata Benyamin, Minggu (14/12).
Ia menambahkan, Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya mempercepat penanganan di TPA tersebut. Targetnya, operasional normal bisa kembali berjalan pada akhir Desember 2025. Beberapa langkah yang sedang dikerjakan antara lain penataan terasering, pembangunan landfill, hingga persiapan pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Cuma Ditutup Terpal
Artikel Terkait
Tabungan di Kaleng dan Mimpi untuk Anak Yatim Hangus Bersama 350 Kios di Kramat Jati
Pelindo Siapkan 63 Terminal Sambut Gelombang Mudik Nataru
Gelar Perkara Ijazah Jokowi Digelar, Kuasa Hukum Tegaskan: Ini Bukan Pembuktian
Delapan Hari Menembus Neraka Banjir Aceh: Kisah Heru yang Pulang dengan Luka dan Syukur